Get paid To Promote at any Location

Monday, April 26, 2010

Cacing Parasit yang Paling Mengerikan

Cacing adalah hewan melata yang bagi sebagian orang menjijikan, salah satu cacing yang sangat kita hindarkan adalah cacing parasit. Cacing parasit adalah beberapa jenis hewan dari kerajaan binatang lowlifes. Mereka makan dari makhluk yang di hinggapinya, mereka menguras energi dan gizi sementara menyebabkan berbagai penyakit mengerikan kepada inangnya. Mereka adalah pengisap yang bisa bersembunyi karena mereka dapat tidak terdeteksi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Mereka hanya ambil, ambil, ambil, dan ketika mereka mengungkapkan diri (keluar dari tubuh).

Cacing Parasit yang Paling Mengerikan

  1. Necator americanus dan Ancylostoma duodenale

  2. Necator americanus dan Ancylostoma duodenale

    Cacing tambang parasit adalah cacing parasit (nematoda) yang hidup pada usus kecil inangnya, manusia. Ada dua spesies cacing tambang yang biasa menyerang manusia, Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Necator americanus banyak ditemukan di Amerika, Sub-Sahara Afrika, Asia Tenggara, Tiongkok, and Indonesia, sementara A. duodenale lebih banyak di Timur Tengah, Afrika Utara, India, dan Eropa bagian selatan. Sekitar seperempat penduduk dunia terinfeksi oleh cacing tambang. Infeksi paling sering ditemukan di daerah yang hangat dan lembab, dengan tingkat kebersihan yang buruk. bentuk infektif dari cacing tersebut adalah bentuk filariform. Setelah cacing tersebut menetas dari telurnya, muncullah larva rhabditiform yang kemudian akan berkembang menjadi larva filarifor. Vampir haus minuman ini begitu banyak menghisap darah merah mengakibatkan adanya risiko serius anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi. Ruam, mual dan diare adalah salah satu gejala yang terinfeksi oleh cacing tambang. cacing ini mnginfeksi manusia dari kaki.

    Necator americanus dan Ancylostoma duodenale


    Necator americanus dan Ancylostoma duodenale


    GEJALA Ruam yang menonjol dan terasa gatal (ground itch) bisa muncul di tempat masuknya larva pada kulit. Demam, batuk dan bunyi nafas mengi (bengek) bisa terjadi akbiat berpindahnya larva melalui paru-paru. Cacing dewasa seringkali menyebabkan nyeri di perut bagian atas. Anemia karena kekurangan zat besi dan rendahnya kadar protein di dalam darah bisa terjadi akibat perdarahan usus. Kehilangan darah yang berat dan berlangsung lama, bisa menyebabkan pertumbuhan yang lambat, gagal jantung dan pembengkakan jaringan yang meluas pada anak-anak.

    DIAGNOSA Jika timbul gejala, maka pada pemeriksaan tinja penderita akan ditemukan telur cacing tambang. Jika dalam beberapa jam tinja dibiarkan dahulu, maka telur akan mengeram dan menetaskan larva.

    PENGOBATAN Prioritas utama adalah memperbaiki anemia dengan cara memberikan tambahan zat besi per-oral atau suntikan zat besi. Pada kasus yang berat mungkin perlu dilakukan transfusi darah. Jika kondisi penderita stabil, diberikan obat pirantel pamoat atau mebendazol selama 1-3 hari untuk membunuh cacing tambang. Obat ini tidak boleh diberikan kepada wanita hamil karena bisa membahayakan janin yang dikandungnya.

  3. Ascaris

  4. Ascaris


    Ascaris


    Sepupu yang lebih besar dari cacing tambang(hookworm), Ascaris adalah cacing bulat berukuran raksasa yang dapat mencapai sepanjang 40 cm, sedikit lebih besar 1cm. faktanya, 25% persen dari penduduk dunia terinfeksi tentu saja tidak membuatnya lebih diterima di perut kita. Sakit, demam, dan berat infestasi dengan membunuh penyumbatan usus parah hingga 20.000 orang per tahun.

    Ascaris


    Larva ascaris sangat lah kecil dan dapat menembus kulit, namun biasanya ascaris ini masuk kedalam tubuh lewat makanan yang kotor (makanya jangan makan makanan yang kotor). ascaris dapat bertelur sebanyak 100 ribu perhari. Bayangkan saja kalau anda memasukan satu saja cacing betina ini ke dalam tubuh dan bertelur.
    DIAGNOSIS askariasis dilakukan dengan menemukan telur pada tinja pasien atau ditemukan cacing dewasa pada anus, hidung, atau mulut.
    PENGOBATAN Pengobatan askariasis dapat digunakan obat-obat sepreti pirantel pamoat, mebendazol, albendazol, piperasin.
    EPIDEMIOLOGI Di Indonesia, prevalensi askariasis tinggi, terutama pada anak-anak. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang baik. Pemakaian jamban keluarga dapat memutus rantai siklus hidup Ascaris lumbricoides ini.

  5. Guinea Worm (cacing guinea)

  6. Guinea Worm (cacing guinea)

    penyakit yang disebabkan oleh cacing ini adalah Dracunculiasis. bentuk cacing ini panjang seperti spagethi bila sudah besar bahkan dapat mencapai 1 meter. biasanya cacing ini masuk kedalam tubuh manusia dari air yang terkontaminasi oleh telur-telur cacing Guinea yang teah di makan oleh Kutu air. penyakit ini kebanyakan terdapat di bagian afrika dengan keadaan kotor dan miskin serta pendidikan akan kebersihan yang minim.

    Guinea Worm (cacing guinea)

    Guinea Worm (cacing guinea)

    Guinea Worm (cacing guinea)

    Guinea Worm (cacing guinea)


    PENCEGAHAN
    belum didapatkan obat maupun antibodi/vaksin yang dapat mengalahkan penyakit ini. namun hanya ada pencegahan.
    • Minumlah hanya air dari sumber bawah tanah yang bebas dari kontaminasi, seperti tangan-sumur galian atau sumur.
    • Selalu filter air minum, menggunakan kain halus-mesh filter seperti nilon, untuk menghapus mengandung cacing Guinea Crustacea.
    • Mencegah orang dengan cacing yang muncul dari guinea masuk kolam dan sumur yang digunakan untuk air minum.
    • Sumber air dapat diobati dengan disetujui larvicide yang membunuh copepods, seperti Abate, tanpa berpose risiko besar untuk manusia atau hewan liar lainnya. [8]
    • Masyarakat dapat diberikan dengan aman baru sumber-sumber air minum atau disfungsional yang diperbaiki.


  7. Cacing Pita (Tapeworm/Taenia)

  8. Cacing Pita (Tapeworm/Taenia)

    Cacing Pita (Tapeworm/Taenia)

    Cacing pita ini sebenarnya emmiliki 3 jenis berdasarkan tempat hidupnya yaitu: pada sapi, pada babi dan pada ikan(anak biology tahu nih pasti. Besarnya sekitar 10cm panjangat dewasa, parasit cacing pipih dapat tumbuh hingga lebih dari 12cm di beberapa situasi. Bersenjata dengan pengisap kuat dan gigi. cacing ini hidup di saluran pencernaan manusia, ternak atau binatang lain dan terdapat dalam daging" serta mengeliat dala tubuh.

    Cacing Pita (Tapeworm/Taenia)

    GEJALA
    Infeksi oleh cacing dewasa biasanya tidak menyebabkan gejala.
    Infeksi yang berat oleh kista bisa menyebabkan nyeri otot, lemah dan demam,
    Bila infeksi sampai ke otak dan selaputnya, bisa menimbulkan peradangan, dan bisa terjadi kejang.

    DIAGNOSA
    Pada infeksi cacing dewasa, telur bisa ditemukan disekeliling dubur atau di dalam tinja.
    Proglotid atau kepala cacing harus ditemukan di dalam tinja dan diperiksa dengan mikroskop untuk membedakannya dari cacing pita lainnya.

    Kista hidup di dalam jaringan (misalnya di otak) dan bisa dilihat dengan CT atau MRI.
    Kadang-kadang kista bisa ditemukan pada pemeriksaan laboratorium dari jaringan yang diambil dari bintil di kulit.

    Cacing Pita (Tapeworm/Taenia)

    Juga bisa dilakukan pemeriksaan antibodi terhadap parasit.

    PENGOBATAN
    Diberikan niklosamid atau prazikuantel per-oral (melalui mulut).

    PENCEGAHAN
    Memasak daging sampai matang betul.

No comments:

Post a Comment