Sidoarjo - Semburan liar yang mengandung gas mudah terbakar, terus bermunculan di kawasan luar peta terdampak seperti di Jatirejo. Selain merusak area pemukiman warga, gedung sekolah, jalan, kini juga merusak sebuah areal pemakaman di Desa Jatirejo, Kecamatan Porong. Tak ayal, akibat semburan itu, tanah makam menjadi longsor.
Semburan gas liar yang muncul di Desa Jatirejo itu berjarak sekitar 500 meter dari pusat semburan utama. Lokasi semburan gas liar ini muncul dari dalam sebuah sungai di desa setempat.
Lokasi semburan yang berdekatan dengan areal pemakaman warga, menyebabkan bagian pinggir makam menjadi tergerus. Akibatnya, enam makam warga di areal pemakaman ini hilang karena tanahnya runtuh ikut arus sungai.
Akibat gerusan itu, menyebabkan sebuah kain kafan pembungkus jenasah juga menyembul. Demikian pula dengan tulang belulang di bagian makam yang tergerus air semburan gas liar.
Kata Kepala Humas Badan Pelaksana (Bapel) Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Ahmad Zulkarnaen, semburan gas liar di dekat areal makam ini sebenarnya semburan lama. "Semburan gas ini sempat mati namun kemudian aktif kembali. Akibat kuatnya semburan, menyebabkan tanah makam tergerus," ujarnya, Minggu (2/5/2010).
DItambahkannya, mengantisipasi agar kerusakan makam tidak semakin parah, pihak BPLS memasang tumpukan karung berisi pasir dan batu di pinggir bagian makam yang tergerus. "Kami juga akan terus memantau kondisi semburan dan juga kondisi tanah yang ada," terang dia.
Friday, May 28, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment