"Postur tinggi besar dan berperawakan perempuan serta bermoncong pada bagian mulutnya, menyerang warga Dusun Krajan III, Desa Uranggantung ketika menggelar istighosah," kata Rosan, Kepala Dusun Krajan III, Desa Uranggantung, ketika dikonfirmasi detiksurabaya.com, Senin (11/10/2010) pagi, di rumah Ny Sehati (30), istri siri korban Surani.
Istighosah itu, menurut Kepala Dusun Rosan, digelar warga Seperti di Kutip Berita Lampung dari surabaya.detik.com Minggu (10/10/2010) malam, dengan tujuan meminta pertolongan yang maha kuasa agar korban yang bekerja sebagai staf bagian Tata Usaha (TU) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya secepatnya ditemukan. "Maksudnya, agar pencarian terhadap Surani yang hilang sejak Jumat (8/10) lalu cepat ditemukan," ujar Rosan.
Dengan menggelar tikar dan menyiapkan tumpeng dan sesajen berupa ayam cemani (ayam hitam), berbagai rupa kembang yang dibungkus kain kafan. Istigozah itu dipimpin Nasim (50), kyai setempat serta 2 kyai lainnya dari Ponpes Desa Banyuputih, di desa tetangga.
Saat istighozah yang dilaksanakan pukul 23.00 WIB inilah, terjadi insiden yang tidak terduga sebelumnya. Terjadi serangan makhluk halus yang merasuki Nasim selaku imam istighozah. "Awalnya saat puluhan warga khusyuk berdoa dalam istighozah dengan duduk berjajaran di bawah rerimbunan pohon bambu di pinggiran sungai, tiba-tiba saja imam istighozah kerasukan makhluk halus," beber Rosan.
Insiden kerasukan tambah Rosan, juga dibarengi suara piring pecah, meski tidak ada satu pun warga yang menyediakan piring di sana. Lalu, pak Kyai Nasim akhirnya berbicara tak karuan lalu menyerang warga dengan sepotong kayu di tangannya
Beruntungnya, warga sigap menghindar dan berusaha meyadarkan Pak Nasim. Cukup lama kami menyadarkannya dengan dibantu dua kyai lainnya hingga pak kyai Nasim pun sadar kembali. "Saya tidak apa-apa Mas. Tapi, tubuh saya sempat lemas karena dirasuki
makhluk halus tadi malam," beber Kyai Nasim singkat
sumber:
No comments:
Post a Comment