Tiga Warga Desa Talun, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah yakni Walidi, Pardiyo dan Warjo mengaku menjadi titisan Mbah Petruk dan Eyang Sapu Jagat Merapi, Minggu (7/11/2010). Mereka meminta warga untuk mengungsi ke Klaten saja karena bakal aman tidak terkena terjangan awan panas.
Warjo (25) dan Walidi (50) warga Desa Talun mengaku menjadi titisan Mbah Petruk yang menjadi mitos sebagai penunggu dan penguasa Gunung Merapi. Mereka meminta warga yang ada di Kecamatan Manisrenggo untuk mengungsi ke Klaten karena aman dari terjangan awan panas.
Setelah berorasi di tengah jalan di kecamatan Manisrenggo Klaten, Walidi diamankan tim relawan Balerante yang berada di posko 3 Manisrenggo.
Orasi Pardiyo yang mengatakan Yogya bakal dibumi hanguskan oleh penguasa Merapi yaitu Mbah Petruk dan Eyang Sapujagat diamankan tim SAR karena bisa membuat warga dipengungsian resah dan cemas.
Pardiyo mengaku sebagai titisan Eyang Sapujagat meminta warga mengungsi ke Klaten agar tidak terkena awan panas karena yang akan dibumi hanguskan adalah wilayah Yogyakarta karena rajanya tidak patuh pada penguasa Merapi dan Laut Selatan.
Walidi (berbaju batik) dan Pardiyo (berkaos puith biru) berorasi di simpang empat Jl Manisrenggo mengenai ancaman Merapi.
http://foto.detik.com/readfoto/2010/11/07/155807/1488673/157/5/
Koleksi Gambar Unik | Kumpulan Foto Aneh | Video Unik 2010
Sunday, November 7, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment